DELIXNEWS.COM, ALOR - Pemda Kabupaten Alor membentuk Tim terpadu melaksanakan operasi pengendalian BBM jenis minyak tanah, demi menjaga stabilitas harga serta kelangkaan ketersediaan menjelang Hari Raya Natal tahun 2024 dan Tahun Baru 2025.
Oeprasi dipimpin langsung oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Francis Malaikal, SE., MM bersama Kabag Perekonomian Yustina O.S Makunimau, SE., MM.
Turut hadir dalam operasi tersebut, Camat Teluk Mutiara Nikodemus Alofani, SH, Kasi Ops Pol PP M. Sulham Koho, S.Sos, Babinsa Koramil 1622-01/Kalabahi Serka Charlens Mali, Sertu Sabturius Bubungki, Sertu Rudy Aplugi, serta Anggota Sat Intel Kam Polres Alor, Anggota Satpol PP Kab. Alor, dan Staf Perekonomian Kab. Alor.
Warga masyarakat kepada media ini meminta kepada Pemerintah dan aparat keamanan supaya menindak tegas para pemilik pangkalan minyak tanah yang menjual diatas harga jual yang sudah ditentukan.
"Kami minta Pemda, TNI, Polri, Kejaksaan, Satpol PP tidak tegas mereka yang jual minyak tanah mahal diatas harga ketentuan. Ada yang jual 1 liter Rp.7.000, bahkan lebih tinggi. Sementara ada pangkalan yang jual Rp.5.000. Jangan operasi saja tapi tidak ada tindakan apa-apa. Ketahuan maka cabut ijinnya", tegas Mama Welhelmina.
Dandim 1622/Alor Letkol Inf Amir Syarifudin, SH melalui Pasi Intel Kodim 1622/Alor Kapten Inf Samuel Ulle mengatakan Babinsa atau anggota Kodim 1622/Alor yang tergabung dalam tim gabungan selain permintaan Pemda, juga sebagai bentuk dukungan TNI memberantas kasus-kasus BBM diwilayah Kabupaten Alor.
Dengan melaksanakan pengecekan di pangkalan Minyak Tanah milik warga, disana dihimbau agar tidak menimbun Minyak Tanah termasuk BBM jenis lainnya untuk meraup keuntungan saat Hari Raya Natal dan Tahun Baru atau saat terjadinya kelangkaan BBM.
Kegiatan operasi penertiban ini bertujuan untuk menciptakan stabilitas pasokan BBM menjelang Natal dan Tahun Baru dan juga menciptakan kondisi yang tenang di masyarakat Kabupaten Alor menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
(Jb-tim).